TERNATE- Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Ternate menggelar konfresi pers terkait dengan tenggelamnya KM. Cahaya Arafah diperairan Samo menuju Tokaka, kabupaten Halmahera Selatan, provinsi Maluku Utara. Sesuai daftar menifes KOSP jumlah penumpang sebanyak 66 orang serta bermuatan seberat 21 ton.
Kepala KSOP Kelas II Ternate Agustinus dalam keterangan persnya mengatakan kebarangkatan KM. Cahaya Arafah dari pelabuhan Bastiong dengan tujuan pelabuhan Samo, kecamatan Ganebarat Utara, kabupaten Halmahera Selatan dengan jumlah penumpang sebanyak 66 orang, dan kondisi cuacah pada saat keberangkatan sangat cerah dan tidak bergelombang. KM. Cahaya Arafah berangkat dari pelabuhan Basting sekira pukul 08:30 WIT tiba pelabuhan Samo sekira pukul 16:30 WIT, kemudian melakukan perjalanan menuju pelabuhan Tokaka, namun dalam diperjalan kapal mengalami musibah akibat cuacah buruk mengakibatkan KM. Cahaya Arafah tenggelam di perairan Tokaka pada pukul 18:12 WIT.
“Jadi informasi yang kami terima kapal tenggelam sekira pukul 18:12 WIT di perairan Samo menuju Tokaka mengakibatkan KM. Cahaya Arafah tenggelam akibat cuacah buruk atau faktor alam,” jelasnya
Agustinus mengaku sebenarnya Surat Persetujuan Berlayar (SPB) dari pelabuhan Bastiong ke pelabuhan Samo dan kapal sudah tibah dengan selamat di pelabuhan Samo sekira pukul 16:30 WIT kemudian melanjutkan perjalanan lagi menuju pelabuhan Tokaka namun dalam perjalanan tiba-tiba terjadi musibah cuacah buruk sehingga mengakibatkan kapal tenggelam.
“Jadi kami tegaskan bahwa surat peryataan berlayar KSOP Ternate itu dari Bastiong ke Samo, kalaupun tidal ada petugas biasanya pemerintah setempat yang mengeluarkan surat untuk berlayar ke pelabuhan Tokaka nanti kita tanyakan nahkoda atau anak buah kapal,” tegasnya. (red)
Discussion about this post