TERNATE- Program unggulan komunitas film Kota Ternate LXsecond’ Layar Tancap`. mendapatkan respon positif penonton.
Hal itu dibuktikan dengan cukup banyaknya penonton yang datang di pemutaran film Emas Dulu Entah Sekarang, sutradara Hendro Lukisan dan Gema Lama Gamalama, sutradara Rian Wanboko.
Rinto Taib misalnya, selaku perwakilan dari Dinas Kebudayaan Kota Ternate membuka acara Layar Tancap Malam itu.
Menurutnya kegiatan seperti ini perlu didukung untuk menggairahkan perfilman di daerah.
Disisi lain, Sukarman Hirto, Ketua LXsecond’ Film Kota Ternate mengatakan “Puji Syukur, animo penonton bisa dikatakan cukup tinggi. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya penonton yang datang ke Space Z, benteng Oranje untuk menyaksikan Layar Tancap dan memberikan banyak pertanyaan, sanggahan, Maupun kritikan yang membangun, ini yang kami harapkan”. Penonton yang datang tidak sekadar menonton tapi juga menumbuhkan budaya berpikir kritis (critical thinking culture) terhadap sebuah karya, dalam hal ini film. Ujarnya, Sabtu (3/7).
Dari pantauan, penonton sangat antusias. ini ditunjukan dengan berbagai sanggahan dari penonton, salah satunya Ihwan yang sangat bersemangat dalam merespon kedua film yang diputarkan malam itu.Menurutnya, “film itu bisa memberikan dampak yang nyata untuk masyarakat saat ini.”
Turut memberikan komentar perwakilan dari Bank Indonesia Maluku Utara, Pak Tulus. Menurutnya kegiatan ini (layar tancap) cukup bagus, ia berharap kegiatan layar tancap seperti ini bisa memperkuat komunitas.
Selain itu, ia mencontohkan film dari luar Maluku Utara seperti Film Turah, Film Kampung Tirang pernah masuk nominasi di Festival Film France, ia berharap film-film dari Maluku Utara bisa naik kelas dan bisa tayang di level internasional. Maluku Utara tahun ini menjadi tuan rumah Gerakan bangga buatan Indonesia & Gerakan bangga berwisata di Indonesia. Tegasnya.
Apresiasi khusus diberikan Sutopo Abdullah selaku kepala Dinas Pemuda dan olah raga Kota Ternate, menurutnya setiap orang punya perspektif dalam menilai hasil karya terutama film.
“Kita sebagai penonton punya cara pikir, masing-masing bisa mempersepsikan apa makna dari film yang ditonton. Saya memastikan ini bagian dari comedian individu dalam menginterpretasikan sebuah film. Saya pikir dari kedua film tersebut (Emas Dulu Entah Sekarang & Gema Lama Gamalama) yang ditayangkan, pesannya dahsyat.
Selain itu, Produser, Sutradara, dan penulis narasinya, sangat luar biasa dalam menarasikan sejarah Ternate atau sejarah cengkeh. Tiga anak muda yang bisa menghasilkan karya dalam bentuk kopi rempah, itulah perspektif anak muda Ternate dalam melihat sejarah masa lalu cengkeh yang luar biasa. Saya percaya kita bisa mengembalikan kejayaan cengkeh Kembali. Ujarnya.
“Tahun ini kami telah mengirimkan Film dari Ternate, seperti film Wanted yang berlatar belakang pesona Pantai Sulamadaha dan berhasil lolos kurasi di Family Sundaya Movie Festival, yang digagas oleh Kemenparekraf,” ujarnya.
Bulan ini juga kami akan mengirimkan Kembali film Seperti Emas Dulu Entah Sekarang ke ajang Jogja Asian Netpec Festival (JAFF) 2022, mohon doa dan supportnya semoga film kami dapat lolos kurasi oleh juri-juri yang berkompeten di bidang perfilman dan dapat mengenalkan potensi Kota Ternate khususnya dan Maluku Utara umumnya dari sudut pandang perfilman, sebagaimana film Gema Lama Gamalama yang tahun lalu sukses menembus JAFF ke 16 di jogja dan mendapatkan apresiasi positif dari masyarakat Jogjakarta. Tutup Sukarman Hirto.
Program Layar Tancap adalah salah satu program unggulan dari LXsecond’ dalam mendistribusikan hasil karya sineas-sineas Maluku Utara. Selain itu juga sebagai tempat diskusi film, sarana edukasi, menemukan penonton baru, dan sarana silaturahmi antar sesama sineas.
Selain Layar Tancap, program Dibalik Layar merupakan konsep yang sementara sedang di gagas oleh komunitas LXsecond, yang diharapkan dapat mempersiapkan dan menciptakan sumber daya manusia yang unggul di bidang perfilman.
Mengingat beberapa diantaranya yang telah menanyakan via DM Instagram @lxsecond_60 tentang keinginan untuk belajar mendalami ilmu perfilman Bersama komunitas lxsecond.
“Terima kasih, dengan animo penonton yang telah hadir langsung di Space Z, Benteng Oranje maupun via media sosial dan memberikan masukan, tanggapan serta kritikan yang membangun, Sangat puas dengan Layar Tancap, kedepan program ini akan terus dilaksanakan di Kota Ternate,” tutup Sukarman Hirto. (**)
Discussion about this post