Adanya perasaan menjadi suku minoritas atau suku yang terposisikan kedua dari suku lainnya di wilayah sendiri menjadi bagian miris dan sisi buruk dari sebuah peradaban budaya Indonesia.
Indonesia selalu menjadi negara toleransi tertinggi Krena keanekaragaman budaya yang ada di wilayah khatulistiwa. Kaitannya dengan Subalternitas dari Adat Paser menjadikan perhatian khusus yang harus kita poles dan Dampingi sehingga memunculkan motivasi didalam masyarakat adat Paser itu sendiri.
Banyak kajian yang mengkaitkan suku diluar Paser sebagai sorotan utama. Padahal jika lihat dari historis sejarah perkembangan wilayah, maka yng paling berhak untuk wilayah yang menjadi pusat ibukota kedepan yang kita kenal Titik Nol adalah masyarakat Adat Paser.
Masyarakat Adat Paser telah menjadi bagian dari alam wilayah Sepaku ratusan tahun lalu, sehingga dengan diputuskan pemindahan IKN berada di Kecamatan Sepaku Penajam Paser Utara Kalimantan Timur merupakan hal yang patut di bahagia karena adanya perhatian- perhatian khusus nantinya bagi masyarakat yang berada di sekitar KIPP IKN khususnya Adat Paser.
Ini menjadi harapan terbesar dari Adat Paser, percaya adanya uluran tangan dan kuping yang mendengarkan apa yang menjadi idaman adat Paser selama ini.
Agenda yang diharapakan terlaksana, yaitu perwakilan Adat Paser bertemu langsung dengan Gubernur Lemhanas Bapak Andy Widjajanto dalam agenda Kuliah Umum di Universitas Balikpapan Minggu lalu.
Dalam kuliah umum tersebut diberikan kesempatan kepada tokoh- tokoh Adat Paser untuk menyampaikan apa yang menjadi pemikiran mereka saat ini yang belum tersampaikan kepada pihak otoritas maupun pemerintah pusat. lanjut Pak Andy pada dasarnya pemerintah sangat paham tentang keinginan- keinginan Adat Paser, mudah – mudahan kedepan salah satu bahkan semua bisa direalisasikan..
Keinginan masyarakat Adat yaitu, kawasan KIPP IKN tidak mengganggu pemukiman adat, atau rumah yang telah ditempati warga selama ini, seloroh salah satu Warga Adat Paser ke bapak Gubernur Lemhanas.
Selanjutkan disambut baik apa yang menjadi keinginan Adat Paser kedepan. Berdoa saja, semoga perjuangan saudara – saudara di Paser akan menjadi suatu kenyataan, bukan sekedar impian semata. Perlu diingat adalah adat Paser akan bersaing di era globalisasi, sehingga para perangkat daerah harusnya menjadi mediator dan menyiapkan fasilitas untuk seluruh kebutuhan warganya terutama yang ada di Sepaku ( adat Paser) ungkap Gubernur Lemhanas.
Ttik nol akan menjadi bagian terpenting dari pembangunan pemindahan IKN, sehingga yang saya harapkan adanya partisipasi dari masyarakat adat Paser demi kelancaran pembangunan tersebut. Keinginan masyarakat Paser akan kami tinjau dan kami akan menjadikan masukan utama bagi, pihak otoritas kaitannya dengan hak yang diinginkan selama ini.
Dengan adanya komunikasi langsung dengn Gubernur Lemhanas menjadikan kegembiraan tersendiri bagi masyarakat Adat Paser karena mampu menyampaikan secara langsung yang diinginkan selama ini, ungkap Nurul yng mendampingi masyarakat Adat Paser dalam kuliah umum di Universitas Balikpapan karena diundang khusus oleh Bapak Rektor Uniba Dr. Isradi, MT. (**)
Discussion about this post